Apa itu HFMD ? HFMD adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus (Coxsackie A / B , enterovirus, echovirus) yang dalam dunia kedokteran dikenal sebagai flu singapura / penyakit kaki tangan dan mulut. Flu Singapura sebenarnya merupakan penyakit yang dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau dalam bahasa Indonesia disebut Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (PTKM).
Penyakit ini sudah ada di tahun 1957 di Toronto, Kanada dan sejak itu terdapat banyak kejadian penyakit ini di seluruh dunia. Dinamakan Flu Singapura karena saat itu terjadi ledakan kasus dan kematian akibat penyakit ini di Singapura. Umumnya menyerang anak usia 2 minggu sampai 5 tahun (kadang sampai 10 tahun). Orang dewasa umumnya kebal dengan virus ini (coxsackie ,enterovirus dll). Masa inkubasi (periode mulai dari terinfeksi sampai timbul keluhan) adalah 3 sampai dengan 7 hari dan dapat sembuh sempurna 7 – 10 hari.
Cara penularan langsung penyakit ini dapat melalui droplet (cipratan/riak cairan) saat batuk, air liur, feses, dan cairan kulit, dan secara tidak langsung dapat menular melalui kontaminasi cairan.
Gejala klinis Flu Singapura atau HFMD antara lain demam yang berlangsung 2 sampai dengan 3 hari, nyeri tenggorokan (kemerahan, lenting, atau sariawan), dan kelainan di kulit berupa vesikel kemerahan (lenting)/ kubah kecil berisi cairan bening pada sekitar mulut, kaki, tangan, dan daerah bokong yang timbul 1-2 hari setelah demam.
Diagnosis HFMD tidak memerlukan pemeriksaan laboratorium spesifik, hanya pemeriksaan laboratorium tertentu sesuai indikasi. Pemeriksaan dilakukan dengan mengambil spesimen/sampel dari tinja, usap rektal, cairan serebrospinal, dan usap/swab ulcus di mulut/tenggorokan, vesikel di kulit spesimen, atau biopsi otak.
HFMD merupakan self limitting disease (sembuh dengan sendirinya), penanganan dan pengobatan penyakit ini tidak memerlukan antibiotik. Lakukan tindakan supportif dengan memberikan cairan dan nutrisi yang cukup, obat penurun panas (paracetamol atau ibuprofen) jika disertai demam, dan istirahat yang cukup.
Jangan beri makanan atau minuman yang pedas, asam, atau bersoda, namun diperbolehkan memberikan minuman yang dingin seperti es krim, air dingin, dan air es yang dapat mengurangi rasa sakit di mulut. Cegah dehidrasi dengan memberikan intake cairan yang cukup, karena jika anak menderita penyakit ini, anak malas minum dan makan akibat susah menelan. Berikan makanan yang lunak/lembut agar anak tidak terlalu lama mengunyah. Pada anak yang besar dan sudah bisa berkumur, dapat diberikan cairan kumur antiseptik/analgetik.
Pencegahan penyakit Flu Singapura/HFMD dapat dilakukan dengan rajin mencuci tangan setelah beraktivitas, menutup mulut dan hidung ketika bersin dan batuk, menghindari menggunakan alat alat yang sama yang digunakan oleh penderita, membersihkan peralatan yang telah terkontaminasi dengan air liur anak yang terinfeksi seperti mainan anak, permukaan meja, kursi dan lantai, dan jika anak menderita atau terinfeksi, hindari tempat tempat keramaian seperti kolam renang dan fasilitas umum lainnya serta jagalah kebersihan lingkungan.
dr. Fatimah Zahro, Tim Dokter Umum RSIA Kemang Medical Care
dikutip dari: http://www.kemangmedicalcare.com